STAFFING
& PERSONNEL DEVELOPMENT
- Staffing
- Recruitment
- Selecting
- Assigning
- Training
- Evaluating
STAFFING
Cara dalam pemilihan calon pegawai/staf
a.
Data biografis
b.
Test
c.
Wawancara
9 hal
biografi yg hrs diteliti
- Jumlah seluruh tanggungan (jiwa) pelamar
- Pekerjaan khusus yang dikerjakan pada tahun-tahun yang lampau
- Apakah sekarang ia masih bekerja
- Masa kerja pada masa sekarang atau masa lampau
- Organisasi yang dimasukinya sebagai anggota yang aktif
- Jabatan yang dipegang dalam organisasi
tersebut selama lima tahun
terakhir
- Nilai yang diperkirakan dari pada si pelamar.
- Biaya hidup minimum
- Jumlah asuransi jiwa yang dilakukan.
Cara yang
sering digunakan Militer
- Active analysis, yaitu untuk mengetahui si calon dalam menjalankan perintah dan mengeluarkan perintah.
- Intellegence analysis, yaitu untuk mengetahui kecerdasan si calon dengan jalan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu subyek.
- Back ground analysis, yaitu untuk mengetahui latar belakang si calon tentang pendidikan dan pengalamannya.
- Expression analysis, yaitu untuk mengetahui si calon menyatakan pendapatnya dan tindakan-tindakannya.
Prinsip-prinsip
STAFFINGMenurut Harold Koontz :
1.
Principle of staffing objective (Prinsip tujuan
staffing) :
Kedudukan/jabatan yang telah tersedia pada
struktur organisasi harus ditempati oleh pegawai pegawai/orang-orang yang mampu
dan mau melaksanakan tugas-tugas yang menjadi bagiannya.
2.
Principle
of staffing (prinsip staffing) :
Kualitas manajemen personalia hanya
dapat dijamin dengan adanya penentuan pekerjaan yang semestinya dan penilaian
terhadap orang-orang yang dikehendaki, menghargai calon-calon dan mengadakan
latihan-latihan.
3.
Principle of job definition (prinsip penetuan tugas)
:
Dalam suatu organisasi harus ditentukan
tugas-tugas pekerjaannya untuk memudahkan
4.
Principle of manager specification (Prinsip pengkhususan
manajer) :
Pengkhususan bagi potensi manager untuk
menarik kesimpulan dan ketentuan dari pada pekerjaannya.
5.
Principle of managerial appraisal (Prinsip penilaian
pelaksanaan) :
Pelaksanaan pekerjaan harus dinilai
oleh atasan dengan menggunakan standar yang telah ditentukan.pelaksanaan.
6.
Principle of open competition in promotion (prinsip
kompetisi yang sehat dalam pengangkatan) :
Manager untuk penyelenggaraan pekerjaan
harus dipilih dari calon-calon yang terbaik, yaitu dari dalam atau dari luar
perusahaan.
7.
Principle of managerial development objective (Prinsip
tujuan pengembangan manajemen) :
Tujuan dari pada pengembangan manajemen
ialah untuk membantu kelancaran pekerjaan daripada manajer yang telah ada.
8.
Principle of managerial development leadership
(Prinsip tujuan pengembangan kepemimpinan) :
Pengembangan manajemen yang baik dinilai daripada top manager.
9.
Principle of direct management development (Prinsip
pengembangan manajemen yang terarah) :
Alat yang paling efektif untuk mengembangkan
manajemen ialah atasan melaksanakan pertama-tama tugasnya dengan sempurna.
10.
Principle of universal development (Prinsip pengembangan
umum) :
Perusahaan hanya dapat menghargai
manager-manager yang tertarik terhadap pengembangan terus menerus diri mereka.
Diagnosa
Tingkat Perkembangan Bawahan
DIAGNOSA :
KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MELIHAT SITUASI
DAN MENILAI TINGKAT PERKEMBANGAN SESEORANG.
TUJUAN :
UNTUK MENENTUKAN GAYA KEPEMIMPINAN YANG
SESUAI UNTUK PENCAPAIAN SASARAN ATAU PELAKSANAAN PEKERJAAN TERTENTU.
LEVEL
PERKEMBANGAN DIPENGARUHI OLEH 2 FAKTOR
1.
COMPETENCE
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DASAR YANG DITUNJUKKAN
OLEH SESEORANG UNTUK PENCAPAIAN SASARAN ATAU PELAKSANAAN TUGAS TERTENTU YANG
MEMBUTUHKAN WAKTU TERTENTU.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COMPETENCE
1.
PENDIDIKAN
2.
PENGALAMAN
3.
LATIHAN (MELALUI PELATIHAN PEMBINAAN/COACHING,
DLL.)
2.
COMMITMENT
1.
MOTIVASI DAN KEYAKINAN DIRI DALAM MELAKUKAN
TUGAS ATAU PENCAPAIAN SASARAN TERTENTU.
2.
MERUPAKAN SIKAP YANG BISA DILIHAT DARI PERILAKU.
a.
MOTIVASI
MINAT DAN SEMANGAT UNTUK MELAKUKAN TUGAS ATAU MENCAPAI SASARAN TERTENTU.
b.
KEYAKINAN DIRI
KEPERCAYAAN SESEORANG AKAN KEMAMPUAN UNTUK MENCAPAI SASARAN TERTENTU ATAU
MELAKSANAKAN TUGAS TANPA BANTUAN PEMIMPIN ATAU ORANG LAIN.
4
LEVEL PERKEMBANGAN BAWAHAN
1.
PEMULA YANG BERSEMANGAT
c.
COMPETENCE RENDAH, COMMITMENT TINGGI
d.
ADA SEMANGAT DAN MINAT TERHADAP PENCAPAIAN SASARAN
ATAU PELAKSANAAN TUGAS,
TETAPI KURANG MEMILIKI PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN.
2.
PEMBELAJAR YANG KECEWA
a.
COMPETENCE RENDAH ATAU SEDANG COMMITMENT
RENDAH
b.
ADA PENGEMBANGAN KETERAMPILAN TERTENTU UNTUK
MENCAPAI SASARAN ATAU PELAKSANAAN TUGAS NAMUN DEMOTIVASI ATAU KECEWA KARENA
HARAPAN (EKSPEKTASI) TIDAK SESUAI DENGAN KENYATAAN.
3.
PEKERJA MAMPU NAMUN HATI-HATI
a.
CUKUP MEMILIKI KETERAMPILAN UNTUK
PENCAPAIAN SASARAN DAN PELAKSANAAN TUGAS TETAPI KURANG YAKIN
PADA DIRI SENDIRI, MUDAH GOYAH SEHINGGA MEMPENGARUHI MOTIVASI.
b.
MOTIVASI MUNGKIN BISA RENDAH KARENA FAKTOR PADA
PEKERJAAN ATAU PRIBADI.
4.
PEKERJA MAMPU DAN PERCAYA DIRI
a.
COMPETENCE TINGGI, COMMITMENT TINGGI
b.
MENGUASAI TUGAS DAN PENCAPAIAN SASARAN, BERSEMANGAT,
MOTIVASI TINGGI DAN PERCAYA DIRI.